Hidup Bukan Perlombaan


Hidup bukan tentang mencapai sesuatu lebih cepat daripada yang lain

Berhasil adalah impian setiap orang. Kata ajaib itu senantiasa dinanti sebagai akhir dari sebuah proses yang dijalani. Keindahan hidup hampir pasti diukur dengan kata ini. Lebih cepat kata itu tercapai, hidup akan terlihat lebih bahagia.

Keberhasilan itu relatif,

Banyak cara dan sudut pandang yang dapat dipakai untuk menyimpulkan, sehingga makna keberhasilan itu akan berbeda satu sama lain

Ada yang mengatakan keberhasilan adalah apabila seseorang meraih sesuatu sementara yang lain gagal.
Ada yang mengatakan keberhasilan adalah apabila seseorang memiliki sesuatu sementara yang lain tidak
Ada yang mengatakan keberhasilan adalah apabila senyum telah terkembang walaupun gurat kesedihan masih membayang

Tapi sesungguhnya, hidup bukan juga tentang siapa yang lebih cepat meraih sesuatu lebih cepat dari orang lain

Walaupun hampir setiap orang berlomba meraihnya, tapi berhasil bukan tentang siapa yang menyentuh haris finis terlebih dahulu.

Contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari, seorang anak diusia 5 tahun sudah dipaksa mengikuti sekolah formal, disaat yang lain harus menunggu usia 7 tahun.

Dengan harapan…

lebih cepat sekolah akan lebih cepat selesai,
lebih cepat selesai akan lebih cepat  kerja, lebih cepat kerja akan lebih cepat memiliki uang sendiri
Lebih cepat memiliki uang sendiri akan tersemat kata BERHASIL

Faktanya…

Pekerjaan tidak memandang umur

Meraih pekerjaan diusia muda bukan jaminan uang yang dihasilkan lebih banyak
Menghasilkan uang bukan jaminan sebuah kebrerhasilan

Hidup bukan tentang yang tercepat

Karena tidak ada orang yang mau berakhir lebih cepat dari yang lain

Akhir hidup juga tidak memandang seseorang baru memulai atau sedang manuai keberhasilan

Faktanya…

Obama menyelesaikan tugas presiden diusia 55 Tahun
Donald Trum memulai tugas presiden diusia 70 Tahun

8 pemikiran pada “Hidup Bukan Perlombaan

      • Saya ngerti kok maksudnya. Cuma mau menegaskan, bahwa meski hidup bukan sekedar perlombaan, tapi dalam hidup ada yang disuruh berlomba, dalam koridor kebaikan. Gak cuma asal tujuannya sampai, tapi juga mungkin kecepatan penting, karena usia tidak ada yang tahu. Dalam mengejar kebaikan, jangan menunda-nunda. Tapi dalam konteks muamalah, seperti menikah atau memiliki harta, tiap orang memang punya velocitynya masing-masing.

        Just my two cents 🙂

        Disukai oleh 1 orang

  1. Ping balik: Tips Belajar Cerdas | auliamaharani

  2. Ping balik: Rohaniawan dan Sumpah Pejabat | auliamaharani

  3. Ping balik: Manusia Seperti Belut | auliamaharani

  4. Ping balik: Hidup Kita Baik-Baik Saja … | auliamaharani

Tinggalkan komentar